Tumbuh Kembang Anak 1-5 Tahun dan Komponen Makanan yang Diperlukan

Tumbuh-Kembang-Anak-1-5-Tahun-dan-Komponen-Makanan-yang-Diperlukan
Gambar dari Canva Pro

Perkembangan anak berlanjut mulai dari 1 tahun hingga 5 tahun atau biasanya disebut balita. Fase tumbuh kembang anak ini akan berpengaruh pada kondisi kesehatan anak. Sebagai orangtua mulailah mendampingi anak dalam berbagai pertumbuhan dan perkembangannya dan memberikan motivasi serta pujian pada setiap hal yang dilakukan anak. Orangtua juga sebaiknya menjaga sikap karena anak akan mudah meniru perilaku yang dilihatnya bersama dengan dokter spesialis anak.

Berikut adalah perkembangan anak 1-4 tahun diantaranya:

  • 1 tahun, berat badan 3 kali dari berat badan lahirnya, seharusnya sudah bisa berdiri tegak tanpa bantuan orang lain dan sudah mulai berjalan perlahan, dengan merespon pertanyaan dengan menggerakkan tubuh, anak mulai menirukan semua gerakan serta perilaku sehingga orangtua perlu memperhatikan ketika didepan anak untuk menaruh.
  • 2 tahun, dengan pertumbuhan berat dan tinggi bertambah, berlari kecil dan bisa berdiri. Setidaknya memiliki 50 kosa kata dan mengetahui nama benda dan bagian tubuh, mengetahui instruksi dari orangtua dan mulai berfantasi.
  • 3 tahun, dengan berat dan tinggi bertambah, sudah mulai memiliki perkembangan gerakan otot yang cukup pesat, memiliki banyak kosa kata dan belajar kata-kata baru dengan cepat, sudah dapat berkata dalam satu kalimat, mengetahui nama, umur dan jenis kelamin dan mengingat beberapa angka dan huruf.
  • 4 tahun, mengalami pertambahan tinggi sebanyak 8cm dan kenaikan berat badan sekitar 2kg, sudah dapat berdiri, berjalan dan berlari, dengan berbicara 1 kalimat lengkap.

Untuk anak usia 5 tahun dengan kemampuan melangkahkan kaki satu per satu, dapat membedakan ukuran benda, mengerti cara menggunakan toilet dan dapat bermain tangkap bola, mewarnai gambar tanpa keluar dari batas garisnya. Memiliki kemampuan berkomunikasi lebih baik dan mampu menyanyikan lagu sendiri, mampu menuturkan cerita tentang pengalaman, mengenali warna dan mengetahui nama kota serta nama orangtua. Sudah mulai mandiri, mampu bermain peran dan bisa menunjukkan sikap bangga saat berhasil melakukan suatu hal dan terkadang anak sudah mulai berbicara dengan dirinya sendiri.

Berikut adalah beberapa nutrisi untuk anak diantaranya:

  • Kalsium, merupakan memiliki kandungan mineral yang dapat mendukung perkembangan tulang yang sehat. Terdapat pada produk susu, keju, yogurt, jus jeruk dan diperkaya sayuran berdaun hijau, sereal, biji wijen dan tahu. Setidaknya mendapatkan 3 porsi makanan kaya kalsium per hari.
  • Folat, untuk pertumbuhan dan bersumber di roti, sayuran, berdaun hijau dan kacang-kacangan.
  • Zat besi, untuk menjaga sel darah merah dan terdapat pada daging merah, hati, sereal dan kacang-kacangan.

Dalam fase tumbuh kembang anak balita dibutuhkan makanan yang mengandung lemak dan gula namun dengan batasan tertentu. Beberapa makanan manis memiliki kalori, lemak dan gula tetapi tidak mengandung banyak vitamin dan mineral. Sebaiknya anak makan 3 kali sehari secara teratur, mendorong berbagai makanan dari kelompok makanan utama dan untuk lebih aktif bergerak.

Dokter spesialis anak di Tangerang menjelaskan bahwa tumbuh kembang anak dapat terganggu karena penyakit yang mempengaruhi pertumbuhan menjadi lambat. Begitu juga dengan kondisi kurang gizi yang membuat anak memiliki daya tubuh lemah dalam melawan penyakit sehingga membuatnya menjadi mal nutrisi dan memperpendek pertumbuhan anak. Orangtua juga perlu menjaga kebersihan karena kebersihan yang buruk akan mempengaruhi kondisi anak dan perilaku orangtua akan menjadi gambaran perkembangan anak secara psikologi. Fase pertumbuhan anak perlu diperhatikan sehingga orangtua dapat segera konsultasi jika mengalami hal yang tidak baik di tubuh anak.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *